kumpulan dan Jenis Tekhnologi Hybrid

 

kumpulan dan Jenis Teknologi Hybrid

Junglecp1664.com - Jenis Tekhnologi Hybrid adalah Teknologi hibrida dengan kata lain hybrid pada mobil secara sederhana bisa dibilang sebagai perpaduan antara dua type sumber tenaga, yaitu mesin dan motor listrik.

Dengan melakukan perpaduan teknologi tersebut diharapkan laju kendaraan lebih bertenaga, irit bahan bakar, dan minim emisi.

Sistem kerjanya melibatkan berbagai komponen yang saling terus-menerus di dalam memelihara efektivitas kerja ke-2 sumber tenaga tersebut.

Bahkan, berdasarkan rangkaian cara kerjanya, teknologi hybrid pada mobil memiliki perbedaan jenis teknologi.

Secara umum, ada 4 type mesin hybrid yaitu mild hybrid, serial hybrid, paralel hybrid dan serial-paralel hybrid. Meski, komponen utamanya selalu mirip yaitu berwujud mesin konvensional, motor listrik, dan baterai.

Mild hybrid

Berdasarkan info yang diambil alih dari website resmi Toyota Irlandia, komponen mild hybrid mirip saja teknologi hybrid lainnya. Hanya saja yang jadi pembeda adalah motor listrik yang terpasang tidak bisa jadi sumber tenaga tunggal pada suatu kendaraan.

Hal ini disebabkan mild hybrid dibekali baterai yang jauh lebih kecil dari pada full hybrid, yaitu cuma sekitar 48 volt. Baterai sekecil ini pasti saja tidak akan bisa menjalankan mobil sendirian. Meski demikian baterai selanjutnya bisa meningkatkan tenaga bersamaan bersama mesin konvensional kala mobil melakukan akselerasi atau awal jalan.

Nah, mobil yang mengadopsi mild hybrid pada kala ini cukup banyak, satunya adalah Suzuki Ertiga Hybrid yang tengah diluncurkan sekarang ini. 

Serial hybrid

Hal ini dikarenakan rangkaian kerjanya sesungguhnya yang paling sederhana. Sumber tenaga penggerak pada mobil serial hybrid adalah motor listrik seutuhnya yang digerakkan oleh baterai berkapasitas cukup besar. 

Sementara mesin konvensional cuma bertugas isikan daya baterai kala dibutuhkan. Jadi, umumnya mesin yang disematkan pada mobil serial hybrid sesungguhnya berkapasitas kecil yang mutlak bisa digunakan untuk isikan baterai. 

Rangkain kerja hybrid ini benar-benar sederhana, dan diterapkan pada sebagian mobil di pasaran tidak benar satunya adalah Nissan Kick e-Power.

Paralel hybrid

Paralel hybrid adalah dua jenis mesin yang disatukan. Jadi, keduanya selalu bekerja secara bersama-sama agar umumnya disempurnakan bersama baterai yang lebih kecil. 

Mau mobil tengah melaju kencang, jalan pelan atau tengah terperangkap macet, ke-2 komponen selanjutnya selalu bekerja. Hanya saja kadangkala pada kecepatan rendah mesin konvensional menyalurkan tenaganya untuk mengisi baterai layaknya alternator pada kendaraan biasa.

Konsep hybrid layaknya ini juga diterapkan pada sebagian mobil di pasaran layaknya Honda Insight, Civic, Accord. Honda menamai paralel hybrid ini bersama sebutan Intergrated Motor Assist (IMA). Selain Honda, sebagian product dari BMW dan Mercedes Benz juga gunakan rencana paralel hybrid ini.

Serial-paralel hybrid

Saat putaran rendah, maka motor listrik yang jadi sumber tenaga tunggal untuk suatu kendaraan. Sementara pada kecepatan tengah cuma mengandalkan putaran mesin konvensional sebagai sumber tenaga.

Jadi, antara mesin dan motor listrik selanjutnya ada yang mengatur kapan motor listrik mesti kerja sebagai tenaga kendaraan, kapan mesin mesti kerja sebagai tenaga kendaraan, dan kapan mereka mesti bekerja secara bersamaan.

Bahkan, tak hanya sebagai sumber tenaga mobil, motor listrik juga bisa berfaedah sebagai generator atau pembangkit listrik. Sehingga baterai akan selalu terisi kala motor listrik tengah tidak bertugas sebagai sumber tenaga mobil. Semua itu disesuaikan bersama kebutuhan kendaraan.

Pada penjelasan kanal Youtube Toyota Global Official, ada kalanya mesin tidak bekerja mirip sekali, agar cuma mengandalkan tenaga motor yang digerakkan oleh listrik dari baterai. Model layaknya ini akan dijumpai kala mobil mulai menyala hingga berjalan pelan.

Dengan demikian, kala itu mobil digerakkan oleh motor listrik secara penuh. Tanpa nada mesin, tanpa mengkonsumsi bahan bakar. Ini berarti tidak ada emisi, dan tanpa mengkonsumsi bahan bakar. Mode ini akan berakhir kala pengemudi butuh mobil melaju lebih kencang atau akselerasi.

Ketika kendaraan melaju sedang, mesin jadi sumber tenaga kendaraan secara penuh. Saat itu motor listrik tengah bertugas sebagai generator untuk isikan daya baterai apabila standing baterai butuh pengisian. Namun bisa saja motor listrik enggak bekerja apabila baterai sudah terisi penuh.

Baru, kala pengemudi butuh tenaga besar layaknya akselerasi, atau menanjak, mesin dan motor listrik akan bekerja mirip sebagai sumber tenaga kendaraan. Sehingga tenaga yang dihasilkan maksimal.

Begitu pengemudi melakukan pengereman atau melepaskan pedal gas, secara spontan motor listrik yang tadinya sebagai sumber tenaga kendaraan beralih sebagai generator untuk isikan baterai. Hal itu bisa berjalan bersama baik berkat ECU selalu mengaturnya.

Tentu saja ECU tidak bekerja sendirian. Dia dibantu oleh berbagai sensor yang tersebar di titik-titik kritis pada kendaraan, seperti; roda, pedal gas, output transmisi, pedal rem, dan masih banyak kembali tentunya.

Beberapa mobil sudah gunakan rencana ini, tidak benar satunya Toyota Prius yang menyandang mobil hybrid paling irit bahan bakar di dunia. 

Hal ini dikarenakan rangkaian kerjanya sesungguhnya yang paling sederhana. Sumber tenaga penggerak pada mobil serial hybrid adalah motor listrik seutuhnya yang digerakkan oleh baterai berkapasitas cukup besar. 

Sementara mesin konvensional cuma bertugas isikan daya baterai kala dibutuhkan. Jadi, umumnya mesin yang disematkan pada mobil serial hybrid sesungguhnya berkapasitas kecil yang mutlak bisa digunakan untuk isikan baterai. 

Rangkain kerja hybrid ini benar-benar sederhana, dan diterapkan pada sebagian mobil di pasaran tidak benar satunya adalah Nissan Kick e-Power. 

Paralel hybrid

Jadi, keduanya selalu bekerja secara bersama-sama agar umumnya disempurnakan bersama batarai yang lebih kecil. 

Mau mobil tengah melaju kencang, jalan pelan atau tengah terperangkap macet, ke-2 komponen selanjutnya selalu bekerja. Hanya saja kadangkala pada kecepatan rendah mesin konvensional menyalurkan tenaganya untuk isikan baterai layaknya alternator pada kendaraan biasa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resmi Rilis, Berikut Fitur Baru di iPhone 14

Cara Mudah Update Google Drive di Laptop dan Cara Mengatasi Google Drive Error

Rekomendasi dan Harga Laptop Rilisan Terbaru September 2022